Thursday, April 2, 2015

Bongkar Suzuki Forsa: Interior dan Lantai

Baru beberapa hari setelah membeli mobil pertama saya Suzuki Forsa GLX, sudah harus dibongkar interiornya. Itu karena ketahuan banyak bagian lantai mobil yang berkarat dan keropos. Jadi, untuk memperbaikinya terpaksa harus keluarin semua kursi, lepas karpet, plastik-plastik interior, dll. Lumayan ribet, bikin capek dan pusing liatnya. Makanya, seminggu ini disibukkan dengan perbaikan mobil bekas ini dan lupa ngurusin blog. hehehe...

Cara Saya Memperbaiki Lantai Mobil Keropos (?)

Setelah membongkar interior dan terlihat semua bagian lantai yang berkarat dan keropos, sekalian bagian-bagian yang keropos saya buang. Lantai jadi terlihat bolong-bolong besar. -_- Seharusnya untuk menutupnya, mobil dibawa ke tukang las. Tapi, karena setelah saya pikir-pikir kemungkinan suatu saat kalau ada rizki lebih penginnya sih sekalian direstorasi total, jadi untuk saat ini diakalin sendiri saja. Caranya, saya pake beberapa plat/lempengan besi diletakkan melintang/membujur di atas bagian yang bolong, lalu dibor dan disekrup kedua ujungnya ke bagian lantai mobil, kemudian dilapisi lembaran almunium untuk menutup lubang bekas bagian yang keropos. Ada juga lubang-lubang kecil yang hanya saya tutup pakai dempul dan cat. Sekalian merapikan kabel-kabel body yang tersembunyi di bawah karpet yang berantakan, mungkin pernah ada perbaikan kelistrikan tanpa buka karpet lantai, jadi banyak potongan kabel yang ditinggalkan begitu saja. Setelah selesai, kemudian saya pasang lagi karpet-karpet, kursi, plastik-plastik body dan perlengkapan interior lainnya. Apakah akan awet? Entahlah, biar waktu yang membuktikan. Semoga saja tahan lama.

Untuk perbaikan semua itu ternyata butuh biaya: buat beli plat besi 1 batang panjangnya sekitar 5 meter harganya Rp.110.000; lembaran almunium ukuran 1 meter persegi harganya Rp.60.000; sekrup, baut dan ring entah berapa jumlahnya harganya sekitar Rp. 25.000; lem fox Rp. 7.500; cat Pilox Rp.24.000; dempul Rp. 33.000.

Dan itu semua belum termasuk alat-alat yang saya beli baru seperti bor tangan listrik yang harganya Rp.180.000, 3 buah mata bor Rp.45.000, dll. Tapi kalau alat-alat itu kan untuk keperluan lain juga.

Setelah benerin lantai mobil yang keropos, berikutnya harus bersihin sela-sela jendela dan ngasih sealant baru untuk menutup lubang-lubang yang memungkinkan air masuk. Hal inilah yang kemungkinan besar bikin lantai mobil keropos karena air hujan merembes masuk dan menggenang di lantai mobil.

Hmmm... masih banyak lagi yang harus dikerjakan. Mungkin beginilah kalau miara mobil tua, perlu usaha ekstra di awal untuk perbaikan dan perawatannya. Apalagi kalau dapet mobil yang kondisinya seperti Suzuki Forsa saya. Ini pelajaran berharga buat saya sendiri. Makanya kalau pengin beli mobil bekas dan punya dana lebih, mending cari yang tahunnya lebih muda dan jelas-jelas sehat saja. Biar gak repot. :D
Continue ►