Thursday, December 29, 2016

Bangun Rumah Jangan Seperti Buat Penjara! Jalur Evakuasi dan Ventilasi itu Sangat Penting Lho

Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Saat Membangun Rumah/Bangunan: Pentingnya Jalur Evakuasi, Ventilasi Udara dan Bahaya Teralis Besi Jendela

Rumahku Istanaku. Setiap orang mendambakan rumah yang bagus, kokoh, aman dan nyaman dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Bukan cuma rumah, tapi bangunan-bangunan gedung lainnya seperti kantor, pusat perbelanjaan, hotel dan lain-lain sekarang ini juga dibuat kokoh berdiri dengan fasilitas semakin lengkap, mewah dan canggih. Tapi, setelah melihat info adanya peristiwa-peristiwa tragis yang memakan korban jiwa di dalam bangunan rumah/gedung, saya jadi terpikir hal-hal simple tapi harus diperhatikan yang mungkin kadang terlupakan saat merancang dan membuat bangunan/rumah bahkan mungkin oleh seorang arsitek sekalipun.

Sebuah bangunan rumah/gedung apalagi kalau bertingkat memang harus kokoh, anti gempa, tidak mudah terbakar dan aman agar maling tidak mudah masuk. Tetapi selain semua itu, JALUR EVAKUASI untuk melarikan diri saat ada situasi berbahaya dan keberadaan VENTILASI yang cukup juga sangat penting.

Seperti kita ketahui dari berita di TV atau media lainnya, beberapa kali terjadi insiden kebakaran besar yang merenggut korban jiwa karena penghuni rumah atau biasanya ruko tidak bisa keluar dari bangunan dan terjebak dalam kobaran api. Biasanya korban tidak sempat meloloskan diri dari kobaran api karena sedang tidur lelap pada saat kejadian atau sebab-sebab lain yang menghalangi/membuat korban tidak bisa keluar dari bangunan rumah seperti penggunaan teralis besi pada jendela, dan terjebak di kamar mandi.

Kita tentu berharap tidak terjadi musibah besar menimpa kita, dan sebisa mungkin kita cegah tetapi bagaimana bila terjadi musibah seperti kebakaran, banjir, gempa bumi dll? Tentu kita harus melakukan evakuasi atau melarikan diri.

Berikut Hal-hal yang harus diperhatikan saat membangun rumah/bangunan yang mungkin kadang terlupakan/terlewatkan bahkan oleh arsitek atau developer sekalipun.
  • JALUR EVAKUASI itu sangat penting. Sepertinya sudah menjadi aturan bahwa setiap bangunan besar/bertingkat seperti kantor, gedung sekolah, dll harus disediakan jalur evakuasi dengan tanda/petunjuk. Kalau di rumah sendiri seharusnya kita sudah sadar apabila terjadi kondisi darurat, kita harus keluar lewat mana yang aman. Jalur evakuasi bukan hanya pintu dan tangga darurat tapi semua yang memungkinkan untuk kita keluar dari bangunan dengan aman misalnya jendela, ventilasi udara yang muat untuk tubuh kita, atau jika kita berada di lantai atas mungkin bisa menggunakan tali yang kuat untuk turun, menggunakan besi tiang antena TV yang biasanya ada di samping rumah, dll.
  • HINDARI PENGGUNAAN TRALIS BESI. pengaman jendela seperti penjara ini justru bisa menghambat proses evakuasi kalau terjadi BAHAYA seperti kebakaran besar, gempa bumi, dll. Mungkin tujuannya biar aman, maling nggak bisa masuk, tapi justru menyulitkan saat akan melarikan diri. Kalau tetap mau menggunakan tralis besi, sebaiknya lebih inovatif dibuat mudah dibuka dari dalam jadi nggak menyulitkan proses evakuasi (silahkan dipikir dengan kreatifitas masing-masing hehehe...).
  • VENTILASI UDARA juga sangat penting dan harus ada di semua ruangan (kamar tidur, toilet, dll) karena udara adalah kebutuhan vital untuk manusia. Kalaupun ruangan tertutup ber-AC setidaknya HARUS ADA JENDELA yang bisa dibuka/tutup atau jendela kaca yang BISA UNTUK KELUAR ORANG DEWASA kalau sewaktu-waktu terjadi kondisi darurat.

    Sekarang ini toilet di gedung perkantoran, hotel dan rumah-rumah mewah sudah banyak yang menggunakan teknologi yang sangat ketergantungan pada listrik. Dengan alasan toilet berada di dalam bangunan, agar bau tidak menyebar maka toilet dibuat tertutup dengan ventilasi udara dibuat hanya menggunakan pipa kecil dengan kipas elektrik untuk membantu mengalirkan udara keluar masuk ruangan toilet. Artinya, kalau listrik mati maka tidak ada pergantian udara dalam ruangan toilet. Nah, bagaimana bila seseorang terjebak tidak bisa keluar dari toilet seperti itu dalam waktu sangat lama karena kondisi tertentu seperti terkunci di dalam toilet, terjadi gempa atau kebakaran dan ada benda yang menghalangi sehingga pintu toilet tidak bisa dibuka? Maka mungkin saja orang itu akan mati lemas kehabisan oksigen karena tidak ada pergantian udara dalam ruangan dan tidak ada jendela untuk melarikan diri keluar.

    Makanya, saya harap para arsitek atau developer membuat jendela atau jalur evakuasi di setiap kamar mandi/toilet. Mosok bikin gitu aja gak bisa? :P
  • dan lain-lain silahkan ditambahkan sendiri. hehehe...

Nah, kalau memasuki gedung/bangunan yang masih asing atau bukan milik kita, mungkin sebaiknya kita ketika pertama masuk sambil lebih memperhatikan kondisi sekitar bangunan, tata letak dalam bangunan, posisi pintu & jendela, dll sambil membayangkan kalau terjadi situasi emergency maka kita harus keluar lewat mana.

* Saya bukan ahli bangunan atau arsitek. Ini hanya sekedar sharing uneg-uneg dari orang awam setelah melihat kondisi di sekitar dan mengikuti info dari berbagai media. Karena membangun rumah tidak seperti membangun penjara! Mungkin bermanfaat dan bisa jadi pertimbangan. :D

Semoga kita selalu dalam perlindungan Allah SWT.
Continue ►

Friday, November 11, 2016

Biaya Modifikasi Motor Thunder 125 - Agak Klasik

Mengumpulkan Alat dan Bahan/Sparepart untuk Modif Suzuki Thunder 125 serta Menghitung Biayanya

Karena saya sudah memutuskan konsep modifikasi Thunder 125 seperti yang sudah direncanakan, maka sekarang saatnya mengumpulkan alat-alat dan bahan-bahan yang diperlukan untuk kemudian memulai proses modifikasi. Tentunya sambil jalan.

Penginnya sih bikin yang seperti ini tapi warna biru:
Modified Honda CB1100 F
Itu modelnya disebut apa ya? Japstyle kah? Cafe racer? atau apa ya... hmmm entah lah. sebut saja agak klasik. yang penting saya suka. hehehe... Hasilnya nggak harus sama persis seperti di gambar sih, itu terlalu keren. Kelasnya sudah beda jauh. Itu buat inspirasi & ide saja. Buat pemula seperti saya yang penting sesuai selera dan imajinasi saya. :P

Agar biaya yang dikeluarkan tetap terkontrol sesuai budget yang ada dan sebagai pengingat kalau nanti ada yang tanya-tanya, maka disini saya mencoba untuk menginventarisir alias bikin daftar harga alat dan bahan yang saya butuhkan untuk memodifikasi sendiri motor biru saya ini.

Daftar Harga Bahan/Sparepart/Suku Cadang dan Aksesoris Modifikasi Thunder 125

Berikut sparepart dan aksesoris modifikasi motor agak klasik yang sudah dan mungkin akan saya beli:

Tangki CB 1100 repro
Jumlah Barang : 1 Barang (7 kg)
Harga Barang : Rp 700.000
Ongkos Kirim : Rp 182.000
Total Pembayaran: Rp 882.000

Spakbor/slebor Custom Japstyle bahan plat galvanis mentah depan belakang
Harga Barang: Rp130.000
Biaya Pengiriman: Rp30.000
Total Belanja: Rp160.000

Plat Bolong Serba Guna
Harga per item : Rp2.800
Jumlah item : 20
Harga Barang: Rp56.000
Biaya Pengiriman: Rp30.000
Total Belanja: Rp86.000

Begel Samping Honda CB model potong/pendek
Harga Barang: Rp35.000
Biaya Pengiriman: Rp23.500
Total Belanja: Rp58.500

Tutup Aki Samping Rock Custom KW -- (tak terpakai)
Harga Barang: Rp80.000
Biaya Pengiriman: Rp27.000
Total Belanja: Rp107.000
-----------------------
Filter Udara Thunder 125 Merk 138 Replacement @ Rp15.000
Tutup Tangki Variasi Honda CB 100 @ Rp24.000
Kran Bensin Tangki Tiger, Megapro @Rp25.000
Total Harga Barang: Rp64.000
Biaya Pengiriman: Rp26.000
Total Belanja: Rp90.000
------------------------
Jok Motor Honda GL PRO/MAX @Rp200000 (tak terpakai)
Cover Jok Hitam @Rp50000 (tak terpakai)
Kran Bensin CB100 @Rp15000 (tak terpakai)
Karet Cover Shock breaker Depan Panjang @Rp25000
Stoplamp CB model kodok @Rp50000
Dudukan Stoplamp CB almunium chrome @Rp35000



Daftar Harga Sparepart Thunder 125

Karena kondisi motor ini yang memang sudah banyak kerusakan, jadi ya harus beli sparepart pengganti juga :(
COIL THUNDER TKD Kd 740982 @Rp55.000
KABEL SPEDO THUNDER 125 DNW Kode 740421 @Rp22.000
Harga Barang: Rp73.000
Biaya Pengiriman: Rp20.500
Voucher : Rp18.700
Total Belanja: Rp74.800

-------------------------

REPARKIT CARBURATOR THUNDER 125 ASSY TKD Kode 740542 @Rp18.000
SKEP THUNDER 125 ASSY ARS kode 740968 @Rp55.000
DUDUKAN HANDLE LH THUNDER NEW AR Kode 740862 @Rp23.000
Harga Barang: Rp96.000
Biaya Pengiriman: Rp17.000
Total Belanja: Rp113.000

-------------------------

Daftar Harga Peralatan yang Dibutuhkan

Staples Tembak. 4 Mm ~ 14 Mm
Harga Barang: Rp71.000
Biaya Pengiriman: Rp26.000
Total Belanja: Rp97.000

Karena ternyata susah mencari sparepart yang mirip dan sesuai untuk bikin Thunder 125 seperti di gambar, jadi ya sepertinya hasilnya akan berbeda. hehehe...
Sekian catatan daftar harga alat dan bahan untuk modifikasi Suzuki Thunder 125 agak klasik. Mungkin akan saya update selama proses sampai jadi.
Continue ►

Wednesday, October 26, 2016

Modifikasi Suzuki Thunder 125 : Perencanaan

Mengumpulkan Ide/Ispirasi dan Penentuan Konsep Modifikasi Suzuki Thunder 125

Suzuki Thunder 125 adalah sepeda motor pertama saya yang saya beli menggunakan uang sendiri hasil dari bekerja sebagai kuli pabrik setelah lulus sekolah. Dulu saya beli seharga 10 juta-an rupiah dalam kondisi bekas dan sudah dimodif ala anak alay yang menjengkelkan. Walau kondisinya sudah banyak perubahan yang gayanya tidak sesuai dengan style saya, tapi tetap saya beli karena waktu itu saya butuh motor dengan tipe sport (motor laki/lanang), harga murah, tahun muda, dan irit BBM. Kenapa harus motor sport irit BBM? Pertama karena saat itu saya ingin belajar pake kopling manual dan sebelumnya belum pernah nyoba motor laki. hehehe... Selain itu karena akan saya pakai untuk kuliah, jaraknya cukup jauh sehingga harus irit BBM. Pilihannya waktu itu hanya ada Honda GL MAX Neotech dan Suzuki Thunder 125 yang sama-sama 125cc. Sebenarnya pilihan utamana GL MAX Neotech tapi di daerah saya sepertinya jarang yang jual.

Sebenarnya sudah lama saya ingin sedikit mengubah penampilan motor saya ini. Tapi selama ini hanya sebatas wacana. hehehe... Dulu pernah dimodif jadi double seat, buntut belakang meruncing dengan lampu belakang CBR dan dibikin agak nungging. Tapi hasilnya kurang rapi dan memalukan karena masih pake double shock belakang walau body sudah seperti motor sport modern.

Modifikasi Suzuki Thunder 125 sport
Suzuki Thunder 125-ku dulu yang saya modifikasi sendiri. Foto tahun 2009.

Beberapa tahun kemudian saya balikin ke standard-nya. Setelah selesai kuliah motor ini jarang dipakai dan dibiarkan nganggur berdebu di garasi rumah serta kondisi mesin tidak prima/sudah saatnya overhaul.

Suzuki Thunder 125 standar
Dikembalikan ke bentuk standar sekitar tahun 2011/2012

Daripada dibiarkan berdebu dan karatan, saya putuskan untuk membangun ulang dan memodifikasi motor Suzuki Thunder 125 ini agar layak pakai kembali. Setidaknya lebih indah dilihat dan bisa jadi pajangan. Mungkin mulai dengan modifikasi tangki dan body terlebih dahulu, baru kemudian perbaikan mesin dan penyesuainya kaki-kaki.

Motor Thunder 125 Faqih
Kondisi motor Suzuki Thunder 125 saya sekarang (2016) yang cukup memprihatinkan.

Mencari Inspirasi Modif Thunder 125

Untuk mendapatkan ide modifikasi Suzuki Thunder 125, saya telah browsing gambar-gambar moge standar dan motor sport yang telah dimodifikasi. Hasilnya, banyak sepeda motor besar dan modified motorcycles yang menarik serta menginspirasi saya tapi kebanyakan bukan Thunder 125.

Ide Modifikasi Suzuki Thunder 125 Japstyle Classic
Gambar berbagai motor keren untuk dijadikan ide/inspirasi modifikasi Thunder 125 bergaya klasik modern. 

Mengingat Thunder adalah salah satu sepeda motor yang diproduksi di era transisi, maksud saya perpindahan dari klasik ke modern, maka desainnya tidak terlalu klasik dan tidak terlalu modern. Bisa dilihat dari desain rangkanya yang masih seperti motor-motor jadul, shockbreaker belakang double tapi dibalut dengan body plastik, tangki besar dan posisi duduk agak menunduk sehingga lebih sporty seperti motor-motor sport sekarang.

Kalau melihat dari model rangkanya, maka saya pikir akan lebih mudah untuk memodifikasi Thunder menjadi lebih klasik. Dan kebetulan akhir-akhir ini saya tertarik dengan konsep modifikasi klasik seperti Japstyle, cafe racer tapi tanpa buntut tawon, dll. Modif seperti ini saya rasa lebih simple dan bisa saya lakukan sendiri. Serta tidak perlu repot merubahnya menjadi monoshock.

Setelah berselancar di internet, saya menemukan gambar motor besar yang cukup menarik untuk saya. Yaitu Honda CB1100. Ya, motor dengan gaya klasik tapi bermesin gahar 4 silinder :)

Menentukan Konsep Modifikasi Thunder 125

Singkat saja, dengan berbagai pertimbangan akhirnya saya memutuskan untuk memodifikasi motor Thunder 125 saya menjadi seperti moge Honda CB1100. Alasannya sebagai berikut:
  • Postur kedua motor ini mirip
  • Tangkinya besar. saya suka yang besar :D
  • Desain rangka khususnya bagian belakang Honda CB1100 mirip dengan Thunder 125. Yang membedakan hanya pada rangka penopang mesin karena mesin CB1100 lebih besar tentunya.
  • Perbedaan yang paling terlihat sekilas hanya pada desain tangki, slebor, stoplam, jok dan bagian belakang.
  • Desain sederhana

Begitulah rencana modifikasi motor Suzuki Thunder 125 saya. Semoga bisa tercapai. Berhubung ini bukan projek yang harus cepat selesai dan hanya sekedar hobi untuk mengisi waktu luang, jadi pengerjaannya sedikit demi sedikit saja sambil mengumpulkan bahan, alat dan dana. hehehe...



Continue ►

Wednesday, April 27, 2016

Format Iklan Baru Adsense: Page-level ads

Hari ini muncul notifikasi di dashboard akun Google Adsense saya mengenai pengenalan Page-level ads. Ini merupakan family format iklan Google Adsense baru yang menawarkan cara baru dan inovatif untuk monetasi konten situs yang mobile friendly. Formatnya seperti iklan yang sering kita lihat di aplikasi mobile. Publisher hanya perlu menyisipkan kode Adsense Page-level ads yang sama untuk setiap halaman website dimana iklan akan ditampilkan. Setelah kode terpasang, AdSense akan secara otomatis menampilkan Page-level ads hanya saat iklan diperkirakan akan perform maksimal dan memberikan user experience yang baik.

Ada 2 tipe AdSense Page-level Ads:

Google AdSense Page-level ads
  1. Anchor/overlay ads : Iklan mobile yang menempel di tepi/bawah layar mobile device.
  2. Vignette ads : Iklan satu layar penuh pada mobile device yang muncul di antara page loads dan dapat dengan mudah dihentikan/di-skip oleh pengguna atau pengunjung situs. Iklan format ini ditampilkan ketika pengguna/pengunjung situs meninggalkan halaman, bukan ketika mereka datang, sehingga pengguna tidak harus menunggu iklan dimuat.

Kesimpulan Tentang Page-level ads

Singkatnya, berikut kesimpulan yang saya dapat setelah membaca keterangan tentang Adsense Page-level ads:
  • Page-level ads hanya melayani pada halaman website yang telah dioptimalkan untuk seluler (mobile-optimized webpages) dan high-end mobile devices.
  • Tidak dihitung dalam batas 3 iklan per halaman.
  • Ditampilkan oleh AdSense pada waktu-waktu optimal untuk membantu meningkatkan penghasilan dan memberikan pengalaman yang baik bagi pengguna.
  • Untuk Vignette ads jumlahnya dibatasi agar tidak mengganggu pengunjung website.
  • Penempatan kode bisa di dalam tag atau di bagian atas , pada halaman yang akan dipasangi iklan.

AdSense Page-level ads ini masih dalam versi BETA. Saya juga baru mulai hari ini coba pasang di beberapa websites. Tapi, seingat saya dulu sering menjumpai iklan Adsense dengan format Overlay ads muncul dengan sendirinya di salah satu blog saya pada halaman untuk mobile padahal saya hanya pasang kode iklan biasa. Mungkin saat itu sedang experiment.

Bagaimana performa Page-level ads ini nantinya? Semoga saja baik. Melihat semakin banyaknya visitors yang menggunakan perangkat mobile, saya sih optimis :) . How about you? Apakah sudah mencoba format iklan baru ini?
Continue ►

Sunday, February 7, 2016

Mengecek Proses Propagasi DNS

Memantau Proses Propagasi DNS di Berbagai Belahan Dunia Melalui Situs DNS Propagation Checker

Apakah Anda baru saja beli domain, membuat website baru atau pindah web hosting? Tentunya akan berurusan dengan Domain Name Server (DNS) dan propagation time. Bagi yang belum tahu, setahu saya secara gampangnya arti dari DNS propagation atau Propagasi DNS adalah waktu yang diperlukan untuk memperbaharui catatan data Name Server dan alamat IP Tujuan pada semua komputer/ISP/routers/perangkat yang terkoneksi dengan internet. Setelah kita mengupdate Nameservers dan DNS host records, situs kita tidak langsung begitus saja bisa diakses dari seluruh dunia. Bisa jadi cepat, tapi normalnya membutuhkan waktu sampai 24 jam (pada rare case bahkan bisa lebih lama) untuk ISP lokal mengupdate DNS cache mereka sehingga semua orang bisa melihat website kita dari seluruh belahan dunia.

Masalahnya, kalau saya terkadang nggak sabar ingin memastikan apakah setting DNS-nya sudah benar dan website/blog bekerja secara normal atau tidak. Apalagi kalau nggak bisa mengakses domain website sendiri karena propagasi DNS di sisi kita terasa lama. Serta pengin tahu apakah website kita sudah bisa diakses di negara/belahan dunia lain atau belum. Oleh karena itu, saya cari cara mengetahui apakah propagasi situs sudah selesai (propagated) atau belum. Dan akhirnya ketemu juga.

DNS Propagation Checker
Mengecek Propagasi DNS

DNS Propagation Checker, online tools yang memungkinkan kita untuk memeriksa keadaan saat propagasi DNS setelah membuat perubahan DNS zone records pada domain kita. Ada banyak situs DNS checker yang bisa dipakai untuk memantau proses propagasi DNS, diantaranya dnscheckerDOTorg, whatsmydnsDOTnet dan propagatedyetDOTcom.

Melalui situs dnscheckerDOTorg dan whatsmydnsDOTnet kita bisa lihat bagaimana DNS records website/blog kita tercatat di ISPs di berbagai negara di dunia. Misalnya di Mountain View CA, United States sudah terupdate atau situs kita sudah bisa diakses tapi ternyata di Kuala Lumpur, Malaysia belum.

Cara menggunakan DNS Propagation Checker mudah, tinggal masukin nama domain/subdomain, serta pilih opsi A record, NS, CNAME atau lainnya sesuai yang ingin dicek kemudian klik search. Bakalan muncul deh hasilnya.
Semoga sedikit informasi mengenai tips cara mengecek proses propagasi DNS di atas bisa bermanfaat.
Continue ►

Saturday, January 30, 2016

Mencoba Menggunakan Payoneer untuk Bayar Domain di Namecheap

Pertama Kali Bayar Perpanjangan Domain pakai Payoneer Prepaid Mastercard

Dua hari yang lalu tanggal 28 Januari 2016, untuk pertama kalinya menerima pembayaran hasil Amazon affiliate ditransfer ke akun Payoneer. Lumayan lah, bisa buat perpanjangan domain :D .

Hari ini, Sabtu 30 Januari 2016 (WIB) saya coba menggunakan kartu Payoneer Prepaid Mastercard saya untuk bayar tagihan perpanjangan (renew) satu domain .com di Namecheap. Total harga sekitar $10.87. Ternyata gampang dan transaksi berhasil, masa berlaku domain telah diperpanjang :) .

Namecheap Payoneer
Cara mengisi payment method saat pertama kali transaksi menggunakan Kartu Kredit atau Payoneer Prepaid Mastercard di Namecheap.

Hmmm... sekarang jadi ada alternatif buat belanja online selain pakai paypal. Lebih nyaman juga buat saya daripada harus punya credit card, karena tidak/belum butuh. Tapi ternyata potongan untuk annual fee lumayan besar, tadi saya cek jumlahnya sekitar $29.95 dan ada juga potongan untuk US Payment Service-nya.

Continue ►

Monday, December 7, 2015

Kartu Payoneer Prepaid MasterCard

Tanggal 20 November 2015 kemarin saya mendaftarkan diri di website Payoneer untuk mendapatkan kartu Payoneer Prepaid MasterCard. Tadinya agak khawatir nggak sampai karena beberapa cek dari Amazon juga nggak sampai rumah :( . Tapi ternyata hari ini 7 Desember 2015 saya sudah terima kartunya, Payoneer Prepaid MasterCard card. Horee!!!

Tujuannya adalah biar saya bisa mendapatkan pembayaran dari affiliate program semacam Amazon.com lebih cepat, karena selama ini pembayaran pakai cek yang prosesnya sampai bisa jadi duit membutuhkan waktu lama. Berdasarkan pengalaman saat pembayaran menggunakan cek, misalkan hari ini check dari Amazon.com dikirim dari US, sampai Indonesia sekitar 1 bulan kemudian. Setelah check diterima, kemudian inkaso di Bank tertentu untuk mencairkan dana. Waktu pencairannya juga masih harus menunggu sekitar 1 bulan atau lebih baru cair. Karena itu saya jadi agak males main affiliate Amazon walaupun hasilnya besar, selain karena website yang saya develop khusus untuk ini banyak yang ditendang oleh G dari hasil pencarian. hehehe...

Nah, sekarang (sebenarnya sudah lumayan lama) ada sistem yang memudahkan para affiliate marketer untuk menerima pembayaran dari perusahaan affiliate, yaitu Payoneer salah satunya. Payoneer menawarkan dua macam tipe akun, yang satu hanya untuk terima pembayaran dari perusahaan afiliasi agar ditransfer langsung ke akun bank lokal, dan satunya lagi adalah Payoneer Prepaid Mastercard. Saya pilih yang Prepaid MasterCard, dengan beberapa alasan/keunggulan diantaranya:

  • mendapatkan kartu fisik (kartu beneran) seperti kartu ATM yang juga bisa kita gunakan untuk mengambil uang deposit melalui ATM berlogo MasterCard di seluruh dunia
  • bisa buat belanja di berbagai situs belanja online luar negeri
  • punya semacam akun rekening bank di US atas nama sendiri
  • tetap bisa withdraw dana kita ke rekening Bank Lokal, dll.

Payoneer Prepaid Master card
Buat yang belum punya akun, silahkan mendaftarkan diri untuk mendapatkan Payoneer Prepaid Master Card, pendaftarannya gratis kok. :D

Jadi kalau uang hasil dari main affiliate program sudah banyak, bisa keliling dunia dan belanja pake kartu ini. Kalau bisa. hehehe :O Setidaknya, dengan adanya Payoneer sangat membantu para affiliate marketer yang berasal dari luar Amerika Serikat mendapatkan bayaran atas hasil kerjanya. Yoss!! sekarang ayo semangat lagi main affiliate program.
Continue ►

Friday, June 19, 2015

Burung Hantu - Tyto Alba yang Bersarang di Plafon Teras Rumah

Mengunduh Anak-anak Burung Hantu Tyto Alba

Pagi hari pertama puasa tahun ini, Kamis 18 Juni 2015, Bapak saya mengunduh anakan-anakan burung hantu yang bersarang di plafon teras rumah lantai 2. Ternyata ada burung hantu yang bisa masuk dan bersarang disana. Selama ini sering terdengar suara desis "shhhh...!! khosssss!!" seperti desis ular tapi lebih panjang dan keras, atau seperti angsa yang mau nyosor, terlebih pada sore dan malam hari. Tapi dicari-cari sumber suara itu nggak ketemu-ketemu, padahal saya sempat beberapa kali cek sela-sela di atas teras nggak ada apa-apa. Ternyata kemarin dicek suaranya di dalam sudut plafon teras, dan pas membuka genting untuk melihat ke dalam ternyata benar ada beberapa anak burung hantu yang tinggal di sana. Setelah diturunkan semua, ternyata anak-anak burung hantunya ada 5 ekor. Beberapa ekor ukurannya sudah besar dan bulunya sudah mulai lengkap, sedangkan beberapa ada yang masih kecil. Sepertinya pertumbuhan anak-anak burung hantu tidak merata, dan bau banget.

Burung Hantu Tyto Alba
Foto Burung Hantu / Tyto Alba / Manuk Kreak

Setelah browsing di internet untuk mencari info seputar burung hantu, saya telah mendapatkan banyak informasi bermanfaat. Ternyata burung hantu yang bersarang dan berkembang biak di rumah orang tua saya adalah burung hantu dengan jenis Tyto Alba / Barn Owl. Burung hantu jenis ini memiliki ukuran tubuh yang relatif lebih besar dari spesies burung hantu lainnya. Tyto Alba banyak dibudidaya dan dimanfaatkan di bidang pertanian untuk mengendalikan hama tikus karena terbukti memiliki kemampuan cukup baik dalam membunuh dan memangsa tikus. Kalau beli, ternyata harganya lumayan mahal apalagi kalau sudah usia dewasa. Harga sepasang indukan atau burung hantu Tyto Alba dewasa bisa sampai jutaan rupiah, sedangkan untuk anakan atau burung hantu muda harganya bisa mencapai sekitar Rp.250.000,- per ekor. Hmmm... boleh juga tuh. Jadi tertarik untuk membudidayakan. :)


Anak Tyto Alba
Anak Tyto Alba yang masih kecil/muda.

Sekarang 5 ekor anak-anak burung hantu yang didapat hanya ditempatkan di kandang ayam kecil model panggung dengan tinggi sekitar 2 meter, ditaruh di luar rumah berharap si induk tetap mau memberi mereka makan. Mau ditaruh di teras lantai dua rumah, tapi nggak boleh karena baunya menyengat, nggak pernah mandi sih... hehehe. Semoga anak-anak burung hantu Tyto Alba ini semuanya bisa sehat dan tumbuh sampai dewasa, bisa terbang dan cari makan sendiri. Susah juga kalau harus ngasih makan mereka terus, makanannya daging sih karena burung ini kan memang burung pemangsa. Jadi, sepertinya harus ternak tikus juga kalau mau bikin penangkaran burung hantu Tyto Alba ini. hehehe...


Continue ►

Friday, June 12, 2015

Pengalaman Pertama Ikut Menguburkan Jenazah

Setiap manusia yang hidup pasti akan mati. Innalillahi wa inna ilaihi rooji'un. Beberapa hari yang lalu ada salah satu kakek (lebih tepatnya kakak nenek saya) yang meninggal dunia. Beberapa anggota keluarga ikut melayat, termasuk saya.

Seperti biasa, jenazah seorang muslim setelah disucikan / dimandikan, diwudhukan, dan disholatkan kemudian tiba saatnya dikubur. Jenazah dipanggul menggunakan keranda dibawa ke makam/kuburan. Warga dan beberapa anggota keluarga juga ikut mengantarkan, termasuk saya. Awalnya saya tidak ikut menggotong keranda jenazah karena saya tidak begitu hafal jalan menuju makam di desa tempat tinggal simbah saya itu, karena saya tidak tinggal di sana. Tapi dalam perjalanan saya sempat beberapa kali ikut menggotong Jenazah, menggantikan sementara beberapa orang yang pemanggul.

Setelah tiba di makam, jenazah diletakkan di dekat lokasi yang sudah digali dan dipersiapkan. Kemudian, beberapa orang diminta turun untuk membantu menurunkan jenazah ke liang lahat. Nah, pada saat itu seingat saya kalau tidak salah ada yang meminta saya ikut turun membantu. Waduh..., saya bilang saya belum pernah. Tapi ada pak Kaum atau apa namanya di sana yang mengarahkan. Entah bagaimana saya akhirnya memutuskan untuk ikut turun ke liang lahat, bersama dua orang lainnya yang seingat saya salah satunya adalah ayah saya, jadi total 3 orang yang masuk ke liang kubur untuk membantu menurunkan jenazah.

Dengan bantuan arahan tokoh setempat dari atas, saya membantu menurunkan jenazah, melepas tali pocong bagian kaki, dan menempelkan telapak kaki ke bantal tanah. Saya jadi tahu proses menguburkan Jenazah, setelah jenazah diturunkan ke liang kubur jenazah dihadapkan ke kiblat, kemudian dilepas ikatan talinya, kemudian dipasangkan bantal-bantal tanah untuk mengganjal. Setelah itu ditutup dengan bambu-bambu sebelum akhirnya liang kubur diurug kembali dengan tanah.

Wah, saya jadi mendapatkan pengalaman berharga. Sebelumnya belum ada setahun kakek saya (ayah dari bapak saya) meninggal, saya ikut melihat proses memandikan Jenazah dan ikut menggotong Jenazah tapi tidak sampai ikut turun ke liang kubur. Ada pengalaman lain juga, ternyata jenis/kontur tanah setiap daerah berbeda, jadi saat penggalian dan proses penguburan juga harus memperhatikan hal tersebut. Yang kemarin itu tanahnya sangat gembur, jadi harus hati-hati menginjakkan kaki, jangan sampai pada saat kita turun malah tanahnya gugur.

Alhamdulillah. Pengalaman seperti ini adalah pelajaran berharga bagi saya dalam hidup ini. Sesuatu yang tidak saya dapatkan dari sekolah. Kalau pas masih kecil dulu melihat jenazah dan kuburan itu takut, tapi kalau sekarang lebih kepada khawatir kalau salah memprosesnya karena minimnya pengetahuan saya. Mengingat semua hal seperti ini juga membuat saya takut mati karena merasa belum mempersiapkan bekal dengan baik. Jadi berfikir, suatu saat giliranku juga akan tiba. Ya Allah, semoga kita semua diberikan umur yang panjang, kesehatan, rizqi, serta keselamatan di dunia dan akherat. Semoga kita mati dengan khusnul khotimah. Amin!
Continue ►

Thursday, April 2, 2015

Bongkar Suzuki Forsa: Interior dan Lantai

Baru beberapa hari setelah membeli mobil pertama saya Suzuki Forsa GLX, sudah harus dibongkar interiornya. Itu karena ketahuan banyak bagian lantai mobil yang berkarat dan keropos. Jadi, untuk memperbaikinya terpaksa harus keluarin semua kursi, lepas karpet, plastik-plastik interior, dll. Lumayan ribet, bikin capek dan pusing liatnya. Makanya, seminggu ini disibukkan dengan perbaikan mobil bekas ini dan lupa ngurusin blog. hehehe...

Cara Saya Memperbaiki Lantai Mobil Keropos (?)

Setelah membongkar interior dan terlihat semua bagian lantai yang berkarat dan keropos, sekalian bagian-bagian yang keropos saya buang. Lantai jadi terlihat bolong-bolong besar. -_- Seharusnya untuk menutupnya, mobil dibawa ke tukang las. Tapi, karena setelah saya pikir-pikir kemungkinan suatu saat kalau ada rizki lebih penginnya sih sekalian direstorasi total, jadi untuk saat ini diakalin sendiri saja. Caranya, saya pake beberapa plat/lempengan besi diletakkan melintang/membujur di atas bagian yang bolong, lalu dibor dan disekrup kedua ujungnya ke bagian lantai mobil, kemudian dilapisi lembaran almunium untuk menutup lubang bekas bagian yang keropos. Ada juga lubang-lubang kecil yang hanya saya tutup pakai dempul dan cat. Sekalian merapikan kabel-kabel body yang tersembunyi di bawah karpet yang berantakan, mungkin pernah ada perbaikan kelistrikan tanpa buka karpet lantai, jadi banyak potongan kabel yang ditinggalkan begitu saja. Setelah selesai, kemudian saya pasang lagi karpet-karpet, kursi, plastik-plastik body dan perlengkapan interior lainnya. Apakah akan awet? Entahlah, biar waktu yang membuktikan. Semoga saja tahan lama.

Untuk perbaikan semua itu ternyata butuh biaya: buat beli plat besi 1 batang panjangnya sekitar 5 meter harganya Rp.110.000; lembaran almunium ukuran 1 meter persegi harganya Rp.60.000; sekrup, baut dan ring entah berapa jumlahnya harganya sekitar Rp. 25.000; lem fox Rp. 7.500; cat Pilox Rp.24.000; dempul Rp. 33.000.

Dan itu semua belum termasuk alat-alat yang saya beli baru seperti bor tangan listrik yang harganya Rp.180.000, 3 buah mata bor Rp.45.000, dll. Tapi kalau alat-alat itu kan untuk keperluan lain juga.

Setelah benerin lantai mobil yang keropos, berikutnya harus bersihin sela-sela jendela dan ngasih sealant baru untuk menutup lubang-lubang yang memungkinkan air masuk. Hal inilah yang kemungkinan besar bikin lantai mobil keropos karena air hujan merembes masuk dan menggenang di lantai mobil.

Hmmm... masih banyak lagi yang harus dikerjakan. Mungkin beginilah kalau miara mobil tua, perlu usaha ekstra di awal untuk perbaikan dan perawatannya. Apalagi kalau dapet mobil yang kondisinya seperti Suzuki Forsa saya. Ini pelajaran berharga buat saya sendiri. Makanya kalau pengin beli mobil bekas dan punya dana lebih, mending cari yang tahunnya lebih muda dan jelas-jelas sehat saja. Biar gak repot. :D
Continue ►